KOPI KEPROK PURWOKERTO: Makanan rumahan dengan view pinggir sawah yang menyejukkan. WORTH TO TRY gak sih?
Apa yang kalian bayangkan saat dengar nama kopi keprok? kebayang semua menu menggunakan bahan dasar kopi kah? enggak ya. ternyata kopi keprok yang lokasinya di pinggir kota Purwokerto ini hanya sebuah nama tempat makan yang akhir-akhir ini sedang di gandrungi oleh semua kalangan. Apa sih yang membuat tempat ini diminati dan diburu para pecinta makanan? yuk kita bahas apa aja yang ada di kopi keprok versi aku.
lokasi
Kopi keprok ini memang terletak sedikit jauh dari pusat kota Purwokerto, tepatnya di desa karanggintung kecamatan sumbang, kabupaten banyumas. lokasi yang tepat disebelah sawah ini menjadi nilai plus sih buat pecinta kuliner yang ingin menikmati makan di tengah sawah dengan diiringi suara kincir angin dan kincir air yang bikin suasana jadi lebih syahdu. klik disini untuk lokasinya.
fasilitas
fasilitas yang disediakan disini diantaranya:
- pilihan tempat duduk outdoor ataupun indoor
- area bermain anak walaupun kecil
- parkir yang luas
- toilet
- mushola
- kolam ikan
- spot foto
- ayunan
nah, apalagi fasilitas disini emang bersih jadi lebih nyaman untuk berkunjung dan ramah anak.
gimana sih cara pesan makanan disini?
gak sedikit orang yang bingung ke tempat makan baru karena gatau cara pesannya gimana, bahkan banyak juga yang ragu untuk datang ke tempat baru. disini Istri Luki bakalan jelasin alur pesen makanannya gimana.
pertama, ambil nasi dan lauk yang tersedia di prasmanan terlbih dahulu, lalu bawa ke meja yang kita pilih. kita juga bisa pesan lauk yang tidak tersedia di meja prasmanan untuk tambahannya. termasuk minum, pesannya kalau kita sudah sampai di meja. setelah selesai makan, baru kita bayar ke kasir dengan menyebutkan makanan apa saja yang sudah dipilih di prasmanan tadi.
yang membuat tempat ini lebih menarik adalah letak meja prasmanan dan dapur berada di satu ruangan. jadi, kita benar-benar bisa melihat proses masak secara langsung. apalagi, proses masak dan alat masak yang masih tradisional membuat nuansa pedesaan semakin kental dan hangat. pawon, kayu, blarak, bahkan koki nya pun masih sangat otentik. mengingatkan kita pada kebiasaan masyarakat jaman dulu dan suasana kampung.
rasa masakannya standar, dibilang enak sekali ya tidak, dibilang gak enak juga tidak. standarnya masakan rumahan saja.
namun kembali lagi, ini adalah penilaian dariku pribadi, selera jatuh kepada pilihan masing-masing.
mahal atau murah?
kembali lagi, kalau menurutku ini patut dicoba. bukan hanya soal mahal atau murah teapi suasana yang kental dan tidak bisa kita temukan di tempat lain pun menjadi nilai tambah untuk tempat makan ini.
Comments
Post a Comment